• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Skripsi, Tesis dan Disertasi
    • Fakultas Ilmu Komunikasi
    • Ilmu Komunikasi
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Skripsi, Tesis dan Disertasi
    • Fakultas Ilmu Komunikasi
    • Ilmu Komunikasi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    INTERAKSI PARASOSIAL FANDOM CARAT DI YOUTUBE DAN WEVERSE SEVENTEEN

    Thumbnail
    View/Open
    Judul (323.0Kb)
    Halaman Pernyataan Keaslian (501.2Kb)
    Kata Pengantar (288.7Kb)
    Abstrak (286.7Kb)
    Daftar Isi (219.1Kb)
    Daftar Gambar (241.2Kb)
    Daftar Tabel (208.9Kb)
    Daftar Lampiran (209.5Kb)
    Bab 1 (4.455Mb)
    Bab 2 (474.9Kb)
    Bab 3 (458.7Kb)
    Bab 4 (6.289Mb)
    Bab 5 (273.0Kb)
    Daftar Pustaka (262.9Kb)
    Lampiran 5 (587.4Kb)
    Lampiran 2 (354.6Kb)
    Lampiran 6 (1017.Kb)
    Lampiran 1 (287.7Kb)
    Lampiran 3 (1.896Mb)
    Lampiran 4 (363.1Kb)
    Lampiran 7 (5.334Mb)
    Date
    2023-05-19
    Author
    Njotoharsojo, Sasha Kurnia
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Di era globalisasi, kita memiliki banyak cara untuk berkomunikasi dengan satu sama lain seperti menggunakan media sosial. Hal ini digunakan untuk industri hiburan Korea Selatan, terutama K-Pop, untuk menghubungkan idola mereka dengan penggemarnya. Menggunakan media sosial, idola Korea Selatan dapat berkomunikasi dengan penggemar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Interaksi tersebut dilakukan secara terus menerus hingga penggemar merasa sangat mengenali dan dekat dengan idolanya, interaksi tersebut disebut sebagai interaksi parasosial. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagaimana interaksi parasosial yang dilakukan fandom Carat di Youtube dan Weverse. Penelitian ini ingin meneliti mengenai interaksi parasosial yang dilakukan fandom Carat di media Youtube dan Weverse milik Seventeen. Penelitian ini menggunakan pendekatakan kuasi kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah interaksi parasosial, multipleksitas media, dan fandom. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah jenis Carat sebagai penggemar, dan nama fandom “Carat” yang menjadi identitas Carat yang digunakan dalam interaksi parasosial dengan Seventeen. Lalu, Carat melakukan interaksi termediasi di Youtube dan Weverse. Carat memiliki perasaaan mengenal baik, menikmati konten, merasa seperti teman, merindukan apabila tidak aktif, memiliki rasa ingin tahu, dan menjangkau Seventeen di berbagai media. Seventeen mengundang rasa nyaman dan akrab yang diakibatkan dari paparan secara terulang media maupun konten milik Seventeen. Temuan selanjutnya adalah Carat menjangkau Seventeen di berbagai media, merasa tidak dekat dengan Seventeen apabila tidak menggunakan media yang Seventeen gunakan, membahas konten Seventeen di media lain, merasa puas terhadap media yang Seventeen gunakan, dan menunjukkan sedikit ketidak puasan terhadap Weverse namun tetap menggunakan media tersebut. Efek yang didapat Carat dari interaksi parasosial ini adalah perasaan positif, meniru perilaku Seventeen, seperti teman Seventeen, dan timbul perasaan memiliki hubungan spesial dan berempati dengan Seventeen.
    URI
    https://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/8630
    Collections
    • Ilmu Komunikasi

    Copyright©  2017 - LPPM & Library Of Universitas Ciputra
    »»» UC Town CitraLand, Surabaya - Indonesia 60219 «««
    Powered by : FreeBSD | DSpace | Atmire
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Copyright©  2017 - LPPM & Library Of Universitas Ciputra
    »»» UC Town CitraLand, Surabaya - Indonesia 60219 «««
    Powered by : FreeBSD | DSpace | Atmire