PROMOSI BPR DELTA ARTHA DALAM MENINGKATKAN NASABAH
Abstract
Pandemi Covid-19 telah menurunkan perekonomian di Indonsia. Untuk itu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memiliki kewajiban untuk turut serta menggerakan roda ekonomi, yang pada akhirnya mampu meningkatkan Pendapatan Asli daerah (PAD). Sebagai bagian dari BUMD, BPR Delta Artha turut serta berpartisipasi. Salah satunya yakni melancarkan aspek promosi instansinya yang ujung-ujungnya, dapat meningkatkan nasabah. Penelitian ini menggunakan teori bauran promosi (promotion mix). Secara teori dapat dipandang sebagai sebuah disiplin atau teori yang memiliki komponen-komponen yang terdiri dari lima. Diantaranya advertising atau periklanan, personal selling atau penjualan pribadi, public relations atau hubungan masyarakat, direct marketing atau pemasaran secara langsung, dan promosi penjualan atau sales promotion. Melalui pemanfaatan media sosial (medsos), BPR Delta Artha juga gencar membuat promosi-promosi melalui Instagram, dan menawarkan prosentase bunga kredit yang menarik. Jenis penelitian ini adalah kuasi-kualitatif, yang menaruh menaruh fokus pada proses analisis pada pengambilan kesimpulan yang bersifat deduktif dan induktif, serta analisis dari dinamika relasi antara fenomena yang diteliti dengan menggunakan logika yang bersifat ilmiah. Agar data yang diperoleh valid, teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode triangulasi sumber berarti menguji data yang telah diperoleh yang berasal dari informan penelitian, teknik ini berguna untuk memperkokoh kepercayaan terhadap data yang diperoleh ketika melakukan penelitian terhadap informan. Kesimpulan setelah dilakukannya penelitian ini BPR Delta Artha melakukan teori atau strategi bauran promosi seperti advertising, personal selling, public relation, direct marketing dan sales promotion tetapi belum maksimal dalam menggunakannya. Hal-hal yang dirasa kurang maksimal menurut peneliti antara lain BPR Delta Artha tidak aktif dalam menggunakan media sosial maupun media massa dengan begitu BPR Delta Artha juga kurang mendengar keluhan dari nasabah.

