Show simple item record

dc.contributor.authorWijaya, Michelle Gwylyn
dc.date.accessioned2025-10-15T01:27:34Z
dc.date.available2025-10-15T01:27:34Z
dc.date.issued2023-04-07
dc.identifier.urihttps://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/8637
dc.description.abstractAutisme atau yang dikenal sebagai Gangguan Spektrum Autis (GSA) adalah suatu paham yang mengarah pada dunianya sendiri. Sindrom Heller, gangguan perkembangan pervasif (PPD-NOS), serta Sindrom Asperger, juga termasuk gangguan perkembangan yang memiliki ciri serupa dengan GSA. Akan tetapi, sejumlah penderita autis menerima stigma yang kurang tepat di masyarakat dikarenakan penderita autis cenderung kesulitan untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan masyarakat sekitarnya. Namun serial Drama Korea Extraordinary Attorney Woo menunjukkan bahwa orang yang memiliki autisme masih bisa bekerja layaknya seperti orang biasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi karakter autis dalam serial Drama Korea Extraordinary Attorney Woo. Representasi adalah eksplorasi terhadap makna dari tanda atau simbol yang terdapat dalam gambar, foto, tulisan, ilustrasi, dan objek visual lainnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi kualitatif dengan metode semiotika Peirce dengan cara menganalisis tanda atau simbol yang mengandung karakteristik penderita autis berdasarkan teori-teori yang ditemukan dan membaginya berdasarkan model semiotika Peirce yang terdiri atas Representamen, Objek, dan Interpretant. Hasil penelitian menunjukkan dalam serial Drama Korea Extraordinary Attorney Woo, penderita autis melakukan tindakan repetitif, memiliki pola dan kecepatan perkembangan yang terganggu, kesulitan dalam mengenal objek, orang atau kejadian, kesulitan untuk berkonsentrasi dan peduli pada lingkungan sosialnya, bahkan sampai melakukan echolalia, mengalami gangguan sensoris, dimana perilaku tidak mau melakukan kontak apapun dengan lawan bicaranya, kesulitan mengenali atau menggunakan sikap tubuh, selalu melakukan tindakan yang tidak dilakukan pada manusia umumnya, dan juga mengalami kesulitan untuk bersikap tenang. Sehingga dapat dikatakan bahwa karakteristik autis yang diderita oleh karakter Young Woo dalam serial Drama Korea Extraordinary Attorney Woo sejalan dengan pandangan masyarakat, karena walaupun karakter Young-Woo dapat bekerja, ada banyak kelonggaran yang harus diberikan kepada karakter Young-Woo.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Ciputraen_US
dc.subjectAutismeen_US
dc.subjectRepresentasien_US
dc.subjectDrama Koreaen_US
dc.subjectSemiotika Peirceen_US
dc.titleREPRESENTASI KARAKTER AUTIS DALAM SERIAL DRAMA KOREA EXTRAORDINARY ATTORNEY WOOen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi70201
dc.identifier.nim0506011910028
dc.identifier.dosenpembimbingLouisa Christine Hartanto


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record