STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PRODUK BRIOCHE SANDWICH DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG PISANG KEPOK PUTIH DI SURABAYA
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perlakuan dan persentase penambahan dari tepung pisang kepok putih yang paling disuka dalam pembuatan brioche yang diolah menjadi produk brioche sandwich, serta mengetahui penerapan strategi pemasaran terhadap produk brioche sandwich dengan penambahan tepung pisang kepok putih di Surabaya. Uji organoleptik dilakukan oleh peneliti dengan 30 panelis berbeda sebanyak tiga kali pengulangan untuk mengetahui sampel brioche sandwich yang terbaik. Teknik pengumpulan data pada uji organoleptik dilakukan dengan membagikan kuesioner yang menggunakan penilaian skala Likert. Kemudian analisis data dilakukan menggunakan ANOVA untuk mengetahui sampel yang paling disuka oleh panelis. Berdasarkan hasil ANOVA, brioche sandwich dengan penambahan tepung pisang kepok putih sebanyak 25,4 gram atau 10% dengan perlakuan tanpa kukus merupakan sampel yang paling disuka oleh panelis, sehingga sampel tersebut dipilih dan dijual oleh peneliti menggunakan merek Meatology. Berdasarkan uji minat pasar yang dilakukan terhadap 91 responden, harga produk yang sesuai adalah Rp. 20.000-Rp. 24.000, sehingga peneliti menetapkan harga Rp. 24.000 untuk satu buah brioche sandwich dengan menggunakan kemasan toast box melalui media penjualan online yaitu Instagram yang paling banyak dipilih oleh responden. Dalam penerapan strategi pemasaran, dibutuhkan hubungan kerja sama yang baik antara perusahaan dengan konsumen supaya perusahaan dapat mencapai tujuan yang ingin diraih. Oleh karena itu, peneliti melakukan analisis strategi pemasaran terhadap tiga informan dengan menggunakan konsep bauran pemasaran 8P. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pemasaran terhadap produk brioche sandwich dengan penambahan tepung pisang kepok putih telah memenuhi ekspektasi dan meningkatkan ketertarikan konsumen dalam segi produk, harga, promosi, proses, orang, dan personalisasi.