STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BISNIS SARANG BURUNG WALET PADA PERUSAHAAN MAJU JAYA WALET SURABAYA
Abstract
Sarang burung walet adalah salah satu produk makanan yang dikonsumsi karena dipercaya mempunyai manfaat yang banyak. Konsumen yang banyak mengkonsumsi sarang burung walet adalah konsumen dengan etnis Tionghoa. Peneliti selama ini telah menjalankan bisnis sarang burung walet. Melihat potensi yang ada, maka peneliti berencana untuk melakukan pengembangan bisnis sarang burung walet. Sebelum pengembangan dilakukan, terlebih dahulu dilakukan studi kelayakan pengembangan bisnis.
Penelitian ini bertujuan menganalisis kelayakan pengembangan usaha sarang burung walet ditinjau dari aspek pasar, aspek hukum, aspek teknis, aspek manajemen, dan aspek keuangan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara, studi literatur, dan observasi lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari aspek pasar layak, ilihat dari aspek pemasaran karena tingkat pertumbuhan ekspor sarang burung mencapai nilai 40,93 % (BPS, 2011), lebih tinggi dibandingkan dengan ketentuan yang disyarakatkan, yaitu 6,7 % yang merupakan tingkat pertumbuhan industri (6,7%). Aspek pemasaran menunjukkan bisnis layak, karena perusahaan telah mampu melakukan analisis STP, kondisi industri masih menarik untuk digarap yang ditunjukkan dengan analisis five force, analisis SWOT menunjukkan bahwa perusahaan berada pada kuadran II, dan perusahaan mampu menyusun bauran pemasaran. Aspek hukum dinyatakan layak, karena pihak perusahaan akan mampu memenuhi segala ketentuan yang ada untuk mendirikan badan hukum PT (Perseroan Terbatas). Aspek teknis dikatakan layak, karena pihak pihak perusahaan mampu memilih lokasi untuk rumah burung walet dan kantor, perusahaan mampu membuat SOP untuk pedoman pengembangan bisnis, dan perusahaan mampu memenuhi kebutuhan peralatan untuk pengembangan bisnis. Aspek manajemen dinyatakan layak, karena perusahaan telah mempunyai struktur organisasi yang menjadikan garis komando dan pertanggungjawaban menjadi jelas, perusahaan telah menuliskan job description dan job specification untuk masing-masing pegawai, dan perusahaan telah menyusun sistem manajemen untuk karyawan. Aspek kelayakan dinyatakan layak pada kondisi normal dan kondisi optimis yang dapat dilihat dari dapat dipenuhinya ketentuan PP (Payback Period), NPV (Net Present Value), dan PI (Profitability Index). Sementara itu pada kondisi pesimis bisnis tidak layak.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
STUDI KELAYAKAN BISNIS BUDIDAYA RUMPUT LAUT Eucheuma Cottonii CV. MITRA SEAWEED DI KABUPATEN SIKKA
Winata, Steven Lie Putra (Universitas Ciputra, 2011)Studi& kelayakan& bisnis& adalah& penelitian& tentang& dapat& tidaknya& suatu& proyek& investasi& dilaksanakan& dengan& berhasil.& Studi& kelayakan& bisnis& sangat& penting& bagi & perusahaan& yang& akan& berdiri,& agar& ... -
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BISNIS PADA USAHA DISTRIBUTOR TEH ROSELLA IN-TEA
Santoso, William (Universitas Ciputra Surabaya, 2012)Penelitian yang berjudul “Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis pada Usaha Distributor Teh Rosella In-Tea” akan menjelaskan tentang layak atau tidaknya pengembangan bisnis In-Tea yang pada awalnya merupakan distributor teh ... -
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BISNIS MYCORN SURABAYA
Yauwry, William (Universitas Ciputra, 2011)Pada umumnya, sebuah proyek pengembangan usaha dilaksanakan setelah dinyatakan layak dan memenuhi standar kelayakan proyek , sehing ga untuk mengetahui dan menilai kelayakan rencana pengembangan usaha MYCORN , perlu dilakukan ...

