Analisis Faktor-Faktor yang Membentuk Keputusan Pembelian Produk Coaster
Abstract
Sektor ekonomi kreatif atau industri kreatif adalah industri yang sedang berkembang di Indonesia. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengklasifikasikan sektor ekonomi kreatif menjadi 17 sub sektor yaitu (1) Aplikasi, (2) Arsitektur, (3) Desain Komunikasi Visual, (4) Desain Produk, (5) Desain Interior, (6) Fotografi, (7) Musik, (8) Kriya, (9) Kuliner, (10) Fesyen, (11) Penerbitan, (12) Film, Animasi, dan Video, (13) Periklanan, (14) Permainan Interaktif, (15) Seni Pertunjukan, (16) Seni Rupa, dan (17) TV dan Radio. Dari sekian banyak sub sektor yang ada, ada tiga yang paling dominan yaitu kuliner, fesyen, dan kriya. Resina Arte adalah salah satu unit usaha yang bergerak di bidang kriya. Produk utamanya adalah coaster atau tatakan gelas. Sayangnya, seiring berjalannya waktu, penjualan dari Resina Arte semakin menurun. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa saja yang membuat masyarakat mau memutuskan untuk membeli produk coaster. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang membentuk keputusan pembelian produk coaster. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kuantitatif dimana seluruh penelitian ini akan menggunakan data, angka, gambar, dan hal lain yang terkait dengan ilmu statistika. Jumlah responden yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 110 responden, namun karena antusiasnya responden, maka responden yang terkumpul menjadi 128 responden. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan 128 responden. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner sebagai cara untuk mengambil data dari responden. Setelah data diambil, data diolah dengan menggunakan SPSS. Jumlah variabel awal yang digunakan ada 22 dengan total indikator mencapai 55 indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 faktor yang membentuk keputusan pembelian produk coaster. Faktor tersebut adalah faktor kemudahan dan kepercayaan, faktor kualitas produk, faktor lokasi dan promosi, faktor persepsi konsumen, faktor kebudayaan, faktor keluarga, faktor kualitas layanan, faktor referensi, faktor pendapatan, faktor harga, dan faktor kenyamanan.

