Hambatan Komunikasi Organisasi di PT Evoline Furniture Industry
Abstract
Jawa Timur adalah satu provinsi di Indonesia dengan perusahaan mebel terbanyak. PT Evoline Furniture Industry adalah salah satu perusahaan mebel jati khusus taman yang ada di Balonbendo, Sidoarjo, Jawa Timur dan sudah dikenal secara nasional maupun internasional. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya hambatan komunikasi dan jenis hambatan komunikasi antara pemilik perusahaan PT Evoline Furniture Industry dan karyawannya. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner. Populasi terdiri dari karyawan PT Evoline Furniture Industry berjumlah 73 orang dan satu orang pemilik perusahaan, karena jumlah populasi sudah diketahui maka dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Teknik wawancara semi terstruktur dan studi dokumentasi digunakan untuk pengumpulan data sekunder. Untuk mendukung data temuan dari kuesioner yang sudah disebarkan, satu orang pemilik PT Evoline Furniture Industry akan diwawancarai. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan membuat definisi operasional variabel, kemudian membuat kuesioner menggunakan skala Likert, dan mencari frekuensi jawaban terbanyak responden, dari frekuensi jawaban terbanyak dibuat pembahasan berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu yang mendukung, dan terakhir ditarik kesimpulan dan saran. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah tipe hambatan komunikasi apa saja yang ada dalam PT Evoline Furniture Industry dan seberapa besar hambatan tersebut. Ditemukan bahwa hambatan terbesar dalam PT Evoline Furniture Industry adalah hambatan fisik. Penyebab utamanya adalah banyaknya suara mesin sehingga memaksa karyawan untuk berbicara dengan cara berteriak , hal ini menjadi alasan utama miskomunikasi terjadi. Setelah itu hambatan semantik dan hambatan psikologi menempati urutan kedua sebagai hambatan terbesar di PT Evoline Furniture Industry. Perbedaan latar belakang dan bahasa daerah seringkali memicu salah paham dan rasa tidak terbuka satu dengan yang lain, hal ini menjadi alasan miskomunikasi terjadi. Hambatan fisiologi menempati urutan terakhir sebagai hambatan terkecil. Hal ini disebabkan mayoritas karyawan PT Evoline Furniture Industry masih muda dan jarang memiliki gangguan pendengaran, berbicara, maupun melihat.

