FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMBELIAN FURNITURE DI INSTAGRAM (Studi Pada Konsumen Ifurnholic)
Abstract
Pembelian secara online saat ini memang menjadi pilihan menarik
ditengah kesibukan individu. Di sisi lain pembelian furniture membutuhkan
kejelian dan kehati-hatian dalam memilih furniture. Pembelian furniture yang
dilakukan secara online membuat konsumen hanya dapat membuat persepsi
berdasarkan gambar, tanpa melihat fisik furniture itu sendiri. Penelitian ini
menggunakan akun instagram Ifurnholic sebagai objek dalam penelitian.
Ifurnholic merupakan sebuah akun dalam instagram yang menjual furniture
dengan omset penjualan yang tinggi. Penjualan furniture oleh Ifurnholic memiliki
perkembangan pesat karena dapat menjual 1000 box furniture dengan harga
satu juta.
Berdasarkan penjelasan uraian tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian di Instagram Ifurnholic.
Berdasarkan teori rencana perilaku dapat dipahami beberapa faktor yang
mempengaruhi perilaku pembelian, meliputi: Behavioral attitude, Subjective
norm, Perceived behavioral control, Intention purchase atau perilaku pembelian
merupakan proses atau aktivitas ketika seseorang melakukan pencarian,
pemilihan, pembelian, pemakaian, dan pengevaluasian suatu produk atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai meliputi, Untuk mengetahui
pengaruh signifikan behavioral attitudes terhadap Intention pelanggan
Infurnholic.Untuk mengetahui pengaruh signifikan subjective Norm terhadap
Intention pelanggan Infurnholic. Untuk mengetahui pengaruh signifikan perceived
Behavior Control terhadap Intention pelanggan Infurnholic
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang
menyajikan tahap lebih lanjut dari observasi. Setelah memiliki seperangkat
skema klasifikasi, peneliti kemudian mengukur besar atau distribusi sifat-sifat
tersebut di antara anggota-anggota kelompok tertentu.
Kontrol perilaku yang dimiliki oleh para pelanggan Infurnholic sudah
tepat, dikarenakan dengan adanya kontrol perilaku tersebut pelanggan dapat
memutuskan sendiri mana produk yang baik dan mana yang tidak.