PENERAPAN KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA DALAM ARUS KOMUNIKASI ORGANISASI DI INSTITUT FRANÇAIS D'INDONESIE SURABAYA

Abstract

Institut Français d'Indonésie Surabaya memiliki anggota organisasi yang berasal dari dua budaya yang berbeda, yakni budaya Prancis dan budaya Indonesia. Hal ini dapat terjadi karena IFI Surabaya adalah perpanjangan tangan dari kedutaan besar Prancis dalam bidang pendidikan tinggi, bahasa, budaya, serta sains, dan teknologi. Di dalam penelitian ini akan dibahas mengenai fenomena komunikasi lintas budaya yang terjadi pada arus komunikasi organisasi di Institut Français d'Indonésie Surabaya. Dalam IFI Surabaya dapat ditemukan terdapat komunikasi lintas budaya dalam interaksi dan komunikasi antar departemen, pada bentuk vertikal, horizontal, dan diagonal. Penelitian ini akan mengangkat sebuah rumusan masalah, yakni bagaimana penerapan komunikasi lintas budaya dalam arus komunikasi dalam organisasi Institut Français d'Indonésie Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Data yang dikumpulkan digali dengan metode wawancara dan observasi partisipatif. Terdapat beberapa temuan dalam penelitian ini. Komunikasi lintas budaya terjadi dalam dua dari tiga arus komunikasi dalam IFI Surabaya, yakni hanya pada arus komunikasi vertikal dan diagonal. Komunikasi lintas budaya pada arus komunikasi organisasi vertikal terjadi pada pemberian instruksi dan kebijakan dari atasan bahwa rapat menghindari jam sholat dari karyawan. Kemudian komunikasi lintas budaya arus komunikasi diagonal terjadi pada saat direktur IFI Surabaya yang memiliki kewarganegaraan Prancis hendak menyapa dalam Bahasa Indonesia, meminta bantuan dari penanggung jawab kebudayaan untuk menterjemahkan. Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan adanya komunikasi lintas budaya yang terjadi di IFI Surabaya baik dalam arus komunikasi vertikal dan arus komunikasi diagonal.