ANALISIS MARKET SUCCESS UNTUK PRODUK “SMART WIPES” PADA INDUSTRI OTOMOTIF DI INDONESIA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penetrasi pasar produk Smart Wipes pada industri otomotif di Indonesia. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas firm level (X1), regional level (X2) , cultural distance (X3) serta variabel terikat market success (Y). Variable firm level memiliki 4 indikator yaitu f entry mode, usia perusahaan, jumlah karyawan serta jumlah asset tak bergerak perusahaan. Variabel regional level juga memiliki 4 indikator yaitu potensi pasar, agresifitas perusahaan dalam memasuk pasar yang baru, dukungan keamanan dan politik serta dukungan kebijakan pajak bagi investor. Variabel cultural distance menggunakan indikator akses karyawan dalam mengungkapkan pendapat, cara kerja karyawan, cara pengambilan keputusan, posisi karyawan pria dibandingkan wanita, serta respon ekspatriat terhadap kebudayaan lokal dan sebaliknya. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, observasi, dan studi pustaka. Alat analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan eksplanasi dan analisis manajemen. Analisis kuantitatif menggunakan analisis regresi linier berganda. Populasi penelitian adalah industri otomotif jenis manufaktur di wilayah Jabodetabek dan Surabaya sesuai data dari Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) yang berjumlah 20 perusahaan. Sedangkan sampel diambil dari keseluruhan populasi yang disebut total sampling dengan menggunakan teknik purposive random sampling yang menggunakan pertimbangan tertentu. Berdasarkan hasil analisis manajemen diketahui market potential, market growth, dan market share untuk industri otomotif Indonesia pada tahun 2016 yang dapat merefleksikan potensi pasar dari produk Smart Wipes yang banyak digunakan untuk industri tersebut. Dari hasil analisis kuantitatif diketahui bahwa variabel regional level merupakan faktor yang berpengaruh paling signifikan terhadap market success, sedangkan variabel firm level dan cultural distance tidak secara signifikan mempengaruhi market success