| dc.description.abstract | Persaingan dalam dunia bisnis garment yang semakin sengit akhir-akhir
ini membuat pengusaha semakin harus memutar otak dalam kegiatan menjual
barangnya sehingga dapat menjadi pilihan konsumen. Persaingan dalam usaha
memenangkan pilihan konsumen menharuskan setiap perusahaan dapat
menghasilkan produk terbaiknya yang memenuhi selera dari konsumen dan bisa
diterima oleh pasar (Kotler, 2002). Para pengusaha akan selalu berusaha
menjadi pemimpin di pasarnya sehingga menggunakan berbagai macam cara
untuk dapat memenangkan hati pelanggan.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Brand
Experience terhadap Brand Loyalty melalui Brand Satisfaction dan Brand Trust
sebagai Variabel Intervening pada produk Walrus di PT. Jaya Garment Sukses
Makmur Surabaya. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah variabel
Brand Experience (X1), Brand Trust (X2), Brand Satisfaction (X3) dan Brand
Loyalty (Y). Brand Experience memiliki tiga indikator yaitu Sensory, Affective,
Behavioral¸dan Cognitive. Brand Trust memiliki lima indikator yaitu kepercayaan
konsumen pada merek perusahaan, merek perusahaan dapat diandalkan,
konsumen percaya pada merek perusahaan karena mutu yang baik, konsumen
bisa bergantung pada merek perusahaan, konsumen merasa aman ketika
membeli merek. Brand Satisfaction mempunyai tiga indikator yaitu kepuasan
pada produk, kepuasan pada merek, dan kesenangan terhadap produk. Dan
Brand Loyalty memiliki empat indikator yaitu Behaviour measure, Measuring
switch cost, Measuring liking brand, dan Measuring commitment. Populasi pada
penelitian ini berjumlah 100 orang pelanggan. Sampel yang dipakai berjumlah
100 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka di ketahui bahwa
Brand Experience merupakan variabel yang paling kuat dalam mempengaruhi
Brand Loyalty. Oleh sebab itu, perusahaan dapat fokus dalam Brand Experience.
Variabel Intervening yang paling baik dalam menjadi mediasi dalam penelitian ini
adalah Brand Trust, perusahaan dapat memberi ekstra fokus terhadap variabel
ini. | en_US |